Kamis, 20 Agustus 2015

7 Cara Membaca Cepat dan Efektif Biar Kamu Tak Perlu Terlalu Lama Memelototi Buku

Sebagai pelajar dan mahasiswa, membaca itu bukan hanya hobi, tetapi juga keharusan. Bagaimana tidak, setiap mata pelajaran atau mata kuliah pasti memiliki buku penunjang yang jumlahnya nggak hanya 1. Belum lagi jumlah halamannya. Yang jelas, kamu sering kewalahan belajar saat akan ujian.
Nah, supaya kamu nggak lagi kewalahan dalam membaca materi saat mau ujian, kamu perlu menerapkan cara membaca dengan cepat, tetapi juga efektif. Dengan cara ini, kamu akan lebih mudah menangkap materi yang dibutuhkan tanpa perlu membuang waktu membacanya terus-terusan. Apa saja cara-caranya?


1. Menggumamkan Bacaan Itu Tidak Efektif. Coba Putar Musik Instrumental atau Kunyah Permen Karet Untuk Mendistraksi Kebiasaan Tersebut

Hindari menggumam dengan memutar musik instrumental
Hindari menggumam dengan memutar musik instrumental via stupiddope.com
Sadar nggak sih kalau seringkali kita menggumamkan apa yang sedang dibaca? Sebenarnya, gaya membaca seperti ini nggak salah sih, hanya saja kurang efektif jika digunakan untuk membaca buku pelajaran atau kuliah. Kamu akan memakan waktu lama karena membaca secara kata per kata. Selain itu, kamu juga akan rawan mengulangi bacaan sebelumnya.
Untuk itu, jadikan membacamu efektif dengan mengurangi kebiasaan ini. Sulit sih memang, tapi kamu bisa mulai mencobanya, kok. Caranya, pasang earphone di telingamu dan putarlah lagu instrumental; atau bisa juga dengan mengunyah permen karet. Dengan begitu, otakmu akan terdistraksi dari vokalisasi bacaan dan lebih fokus untuk membaca serta memahami saja.


2. Jarak Pandang Membaca Itu Berpengaruh, Lho! Supaya Lebih Fokus, Pastikan Jarak Bacamu ± 30 cm

Duduk dan baca dalam jarak 30 cm
Duduk dan baca dalam jarak 30 cm via tumblr.com
Fokus adalah kunci utama untuk membaca dengan efektif. Kalau kamu nggak memfokuskan diri, kamu pasti akan susah memahami apa yang sedang kamu baca. Benar, nggak? Nah, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi tingkat fokusmu saat membaca. Mulai dari tempat, suara, kondisi fisik, hingga jarak pandang membaca.
Membaca dengan jarak antara mata dan buku yang dekat memang terlihat lebih fokus, tapi sebenarnya justru kebalikannya. Membaca dalam jarak terlalu dekat justru akan membuatmu pusing dan sulit memahami karena hanya melihat bacaan secara kata per kata. Maka dari itu, bacalah buku dalam jarak ideal, yaitu sekitar 30 cm. Dalam jarak ini, pandanganmu akan lebih luas sehingga bisa mencakup 1 kalimat secara langsung. Otakmu pun akan lebih rileks dalam menerima informasi karena nggak merasa pusing. Jadi, lebih fokus, ‘kan?


3. Membaca Secara Kata Per Kata Akan Menghabiskan Waktu. Biasakan Dirimu Membaca Dalam 1 Kalimat Utuh

Baca secara per kalimat
Baca secara per kalimat via favim.com
Untuk bisa efektif dan juga cepat, kamu tidak bisa membaca secara kata per kata. Dalam sebuah bacaan, kata-kata tidak bisa berdiri sendiri. Kata-kata saling tergabung dalam sebuah kalimat yang harus dibaca secara satu kesatuan untuk bisa dipahami dengan baik. Kalau kamu hanya fokus memaknai kata per kata, kamu hanya akan sibuk bolak-balik mengulang bacaan yang sebelumnya. Nggak hanya menghabiskan waktu saja, tapi kamu juga kehilangan fokus dan pemahaman.
Bacalah buku atau bacaan lain secara per kalimat. Letakkan fokus pandangan selalu pada kata ketiga dan keempat, dengan begitu cakupan kata yang bisa kamu baca akan lebih banyak. Setelah itu, cari kata kunci setiap kalimat yang telah kamu baca. Kata itu akan membantumu memahami makna dari kalimat selanjutnya.


4. Gerakkan Jari Telunjuk Sesuai Dengan Bacaan Untuk Mengantisipasi Membaca Ulang atau Adanya Kata yang Terlupa

Minta bantuan jari telunjukmu
Minta bantuan jari telunjukmu via theatlantic.com
Selain menggumam, ada kebiasaan lain yang secara nggak sadar pasti kita lakukan saat sedang membaca. Yap, mengulang kembali kata-kata atau kalimat yang sebelumnya sudah terbaca. Kebiasaan ini jelas tidak efektif, baik dari segi waktu maupun pemahaman. Sudah waktu membaca jadi semakin lama, pemahaman yang didapat juga jadi tidak seberapa.
Kebanyakan alasanmu membaca ulang adalah karena adanya kata-kata yang terlupa, sehingga kamu kurang memahami bacaan di halaman selanjutnya. Nah, untuk mengatasinya, cobalah membaca dengan menggunakan bantuan dari jari telunjukmu. Gerakan jari telunjuk sesuai dengan bacaan yang sedang kamu baca. Dengan begitu, nggak akan ada lagi kata yang terlupa ataupun terlewat, ‘kan?


5. Ide Utama Penting Untuk Diketahui. Cari di Setiap Paragraf dan Beri Tanda Menggunakan Highlighter

Beri tanda untuk setiap ide utama
Beri tanda untuk setiap ide utama via college.healthguru.com
Salah satu cara untuk bisa cepat paham dengan apa yang kamu baca adalah dengan mengetahui ide utama yang ingin disampaikan. Jangan langsung mencari ide utama 1 buku. Mulailah secara per paragraf.
Biasanya, ide atau kalimat utama itu berada hanya di awal atau di akhir paragraf saja. Saat sudah mengetahui ide utamanya, berilah tanda dengan menggunakan highlighter. Ide utama ini adalah ‘jembatan’ yang menghubungkan setiap paragraf yang kamu baca. Dengan mengetahui dan menandai dengan baik, kamu akan lebih mudah memahami dan menangkap maksud yang disampaikan oleh buku tersebut.


6. Ketahui Kemampuan Baca dan Daya Serap Katamu. Ukurlah Secara Rutin Setiap Membaca Buku

Ukur kemampuan membacamu
Ukur kemampuan membacamu via www.insanity-mind.com
Membaca yang baik dan efektif, nggak selalu identik dengan kecepatan, lho. Pasti ada juga di luar sana yang membaca dengan sangat cepat tetapi kurang memahami isi dari buku yang dibacanya. Oleh karena itu, yang perlu diukur bukanlah kecepatan, melainkan sampai mana kemampuan membaca dan daya serap katamu.
Cara mengetahui kemampuan ini juga mudah. Pertama, setel timer selama 1 menit. Kemudian, bacalah buku dengan senyaman mungkin sampai timer-mu berbunyi. Hitung berapa banyak paragraf atau halaman yang bisa kamu baca dan catat sebagai bukti. Ulangi cara ini setiap kamu akan membaca buku yang lain. Usahakan waktu yang kamu butuhkan menjadi semakin singkat tetapi dengan pemahaman yang lebih baik, supaya membacamu nggak hanya semakin cepat tetapi juga semakin efektif.


7. Buatlah Dirimu Untuk Lebih Sering Membaca. Dengan Begitu, Kemampuan Membaca Efektifmu Akan Lebih Terasah

Perbanyak waktu dan buku untuk dibaca
Perbanyak waktu dan buku untuk dibaca via huffingtonpost.com
Practice makes perfect
Yap, benar banget. Rutin melatih diri akan membuatmu semakin baik. Ini nggak hanya berlakuk dalam dunia musik atau olahraga saja, tetapi juga membaca. Semakin sering kamu membiasakan diri untuk membaca, semakin nyaman dan baiklah kamu dalam melakukannya. Dan saat kamu semakin baik, waktu membacamu nggak hanya menjadi lebih cepat, tetapi kamu juga semakin mudah dalam memahami ide dan maksud dari bacaan tersebut.
Biasakanlah dirimu untuk membaca apapun setiap harinya; bisa novel, majalah, koran, atau artikel-artikel di internet. Lakukan ini dengan rutin, praktikan cara di nomor 1 sampai 6, dan kemampuan bacamu akan jauh lebih baik dari sebelumnya.

Itulah 7 tips dan trik untuk membuat aktivitas membacamu menjadi lebih cepat dan, pastinya, efektif. Membaca bisa jadi hanya hobimu saja, tetapi kalau kemampuanmu terus diasah, akan jadi lebih baik lagi, ‘kan? Selamat mencoba, selamat membaca!

Kamis, 06 Agustus 2015

Hanya Karena Nama Jin Anak Menjadi sengsara, Peringatan Bagi Para Orang Tua Ketika Menamai Anaknya!!




Hanya Karena Nama Jin Anak Menjadi sengsara, Peringatan Bagi Para Orang Tua Ketika Menamai Anaknya!! 









Nama merupakan doa yang bisa mempengaruhi gambaran bagi sifat, gaya hidup dan pemikiran. Nama seperti Rozana, Suzana atau yang menggunakan nama ‘zana’, bunyinya memang enak didengar dan disebutkan tapi maknanya ‘berzina’ atau pun nama ‘wati’ yang berarti ‘bersetubuh’. Jadi hindarilah memberi nama anak dengan nama-nama tersebut.

Dalam Islam juga terdapat beberapa nama yang sebaiknya dihindari untuk diberikan kepada putera-puteri anda kerana maknanya yang tidak baik, buruk dan bisa mendatangkan masalah di kemudian hari.

Kita tentu pernah mendengar ungkapan, "Apalah arti sebuah nama?" Bagi orang muslim nama sangatlah penting bagi diri seseorang karena nama adalah doa yang bisa mempengaruhi jalan hidup seseorang.

Berikut nama-nama yang sering digunakan yang ternyata merupakan nama-nama yang digunakan di kalangan kaum Jin:

1. Zaqwan/Zaquan – anak jin
2. Qistina/Kistina – penghulu jin
3. Balqis – ketua jin
4. Najwa – bisikan
5. Haikal/Haiqal – tengkorak
6. Badrisha/Badlisha/Herisha

Bagi mereka yang mempunyai nama-nama seperti di atas hendaknya diganti, namun jika tidak memungkinkan karena sudah tercatat di ijazah maupun akta kelahiran dan berkas-berkas administrasi lain tidak perlu untuk ganti nama tetapi cukup dengan mengganti nama panggilan.

Sebagai contoh, kalau nama Nur Najwa. Kalau selama ini nama panggilannya adalah Najwa, nama panggilannya cukup diganti menjadi Nur. Namun nama adalah doa, bisa terkabul maupun tidak. Sesungguhnya segala macam penyakit atau kejadian-kejadian buruk yang menimpa, semuanya datang dari Allah SWT. Bukan semata-mata akibat dari nama seseorang, semuanya ketentuan-Nya.

Hanya sebagai peringatan bagi para orang tua agar ketika memberi nama pada putra-putrinya hendaknya menghindari penggunaan nama-nama yang bermakna buruk.

Ibn Umar berkata: “Anak perempuan Umar dinamakan dengan nama ‘Asiah (wanita yang derhaka), lalu dinamakan oleh Rasulullah SAW dengan Jamilah (cantik).”  (riwayat Tirmidzi dan Ibn Majah).

Disunatkan mengubah nama yang buruk atau yang tidak baik kerana Nabi SAW telah melakukannya kepada para sahabat baginda, di mana Rasulullah SAW pernah menukar nama seorang yang bernama Abdul Hajar (hamba batu) kepada Abdullah. Ada yang bernama ‘Asi (yang durhaka) lalu ditukar menjadi Muti’ (yang taat).
Aishah r.a berkata: “Rasulullah telah menukar nama-nama yang buruk.” (riwayat Tirmidzi).”

Berikut adalah beberapa nama yang harus dihindari ketika menamai bayi anda :

A
Abiqah Hamba yang lari dari tuannya
Afinah Yang bodoh
Amah Hamba suruhan perempuan
Asiah Wanita yang derhaka
Asyar Paling jahat
Asyirah Yang tidak bersyukur atas nikmat
Aznie Aku berzina

B
Baghiah Yang zalim, jahat
Bahimah Binatang
Bakiah Yang menangis, merengek
Balidah Yang bodoh, bebal
Batilah Yang batil, tidak benar

D
Dahisyah Goncang, stress
Dahriyah Yang mempercayai alam wujud dengan sendirinya
Dami’ah Yang mengalir air matanya
Daniyah Yang lemah dan hina

F
Faji’ah Kecelakaan
Fajirah Yang jahat, yang berdosa
Fasidah Yang rosak, yang binasa
Fasiqah Yang jahat, si fasik
Fasyilah Gagal, kalah

G
Ghafilah Yang lalai, yang leka
Ghaibah Hilang
Ghailah Kecelakaan, bencana
Ghamitah Yang tidak mensyukuri nikmat
Ghasibah Perampas, perompak
Ghawiah Yang sesat, yang mengikut hawa nafsu

H
Haqidah Yang dengki
Hasidah Yang hasad
Hazinah Yang sedih

J
Jafiah Yang tidak suka ber”žwan
Jariah Hamba suruhan perempuan

K
Kafirah Yang kafir, yang ingkar
Kaibah Yang sedih
Kamidah Yang hiba, yang sangat berduka
Kazibah Pendusta, pembohong
Khabithah Yang jahat, yang keji
Khali’ah Yang tidak segan silu, mengikut hawa nafsu
Khamrah Arak
Khasirah Yang rugi
Khati’ah Yang bersalah, yang berdosa

L
Lahab Bara api
Lahifah Yang sedih, menyesal dan dizalimi
La’imah Yang tercela
Lainah Yang terkutuk

M
Majinah Yang bergurau senda tanpa perasaan malu
Maridah Yang menderhaka
Musibah Celaka, bencana, kemalangan

N
Nariah Api
Nasyizah Yang menderhaka dan melawan suami

Q
Qabihah Yang buruk, hodoh
Qasitah Yang melampaui batasan dan menyeleweng dari kebenaran
Qatilah Pembunuh

R
Rajimah Yang direjam, yang dilaknat
Razani Kepala zakar lelaki
Razi’ah Kecelakaan, musibah
Razilah Yang keji dan hina

S
Safih Insan Manusia bodoh
Safilah Yang rendah dan hina
Sahiah Yang pelupa
Sharrul / Sharru Jahat
Sakirah Pemabuk
Syafihah Yang bodoh
Syani’ah Yang buruk
Syaqiyah Yang menderita
Syaridah Yang diusir
Syariqah Pencuri
Syarisah Yang buruk akhlak
Syarrul Bariyyah Sejahat-jahat manusia

T
Tafihah Karut
Talifah Yang rosak, yang binasa
Talihah Yang tidak baik
Tarikah Anak dara tua

W
Wahiah Yang lemah, yang jatuh, yang buruk
Wahimah Yang lemah
Wahinah Penakut
Wailah Bencana, keburukan
Wajilah Penakut
Waqihah Yang kurang sopan dan malu
Wasikhah Yang kotor
Wasyiah Yang mengumpat, yang mengadu dombakan orang
Wati/Waty Nama Hindu/tiada makna
Wathy / Wathi Bersetubuh

Y
Yabisah Yang kering, yang sedikit kebaikannya
Yaisah Yang berputus asa

Z
Zalijah Kebinasaan
Zalilah Yang hina
Zalimah Yang zalim
Zaniyah Penzina, pelacur
Zufafah Racun pembunuh

Untuk para orang tua namailah anak-anak anda dengan nama yang baik. Jangan hanya memberi nama dengan nama yang enak didengar namun buruk maknanya. Karena di suatu hari nanti ketika seseorang meninggal dunia dan ruhnya diangkat maka para malaikat akan menyebutkan namanya.

Setiap melewati sekelompok Malaikat di langit, mereka bertanya, ‘Ruh siapakah yang menyebarkan bau harum ini?’ Para Malaikat yang membawanya menjawab, “Ini adalah ruh fulan bin fulan’, seraya mereka menyebutkan nama-nama panggilannya yang terbaik yang biasa dipanggilkan kepadanya ketika di dunia. (aminin)